Senin, 28 Oktober 2013

Mosaic : Konsep Perumahan Murah yang tidak melupakan Taman

Sumber : Affordable Mosaic Housing : Rethinking Low-Cost Housing oleh Anniz Fazli Ibrahim Bajunid dan Mazlin Ghazali

Fenomena Rumah Murah  di Malaysia

          Di malaysia, Perumahan murah menjadi tanggung jawab antara Pemerintah dan Swasta. pada tahun 80an, sektor perumahan menjadi tanggung jawab dari Pemerintah. sedangkan sektor swasta bertanggung jawab atas teknis pembangunannya. sehingga pada tahun 80'an telah tersedia 30 % rumah murah di Malaysia. namun memasuki tahun 90an dengan masuknya pengaruh liberalisme yang semakin kuat, akhirnya sektor swasta mulai lepas kendali dari pemerintah dan harga rumah murah pun terus naik setiap tahunnya. hal ini menjadi masalah dalam penyediaan rumah murah di malaysia.

Fenomena Rumah Swadaya di Indonesia

Sumber : The Self-help Housing in Indonesia : The Only Option for the Poor ? oleh Devisari Tunas, Andrea Peresthu


Latar Belakang

          Rumah Swadaya di Indonesia biasa disebut dengan Kampung, sebuah rumah yang diinisasi sendiri oleh masyarakat Indonesia. tidak hanya terkait dengan informal dan ilegalnya rumah namun juga terkait dengan fleksibelitas dan ketahanan. rumah yang dibangun secara swadaya rata rata jauh dari kesan memadai atau layak untuk dihuni. sehingga rumah swadaya akan menghasilkan permukiman kumuh pada perkotaan.

          Beberapa pemegang autoritas di perkotaan di dunia tidak memiliki arah kebijakan, pendanaan, dan tidak tahu akan melakukan apa terkait dengan permukiman informal. sulitnya sistem kepemilikan lahan juga menjadi salah satu alasan masyarakat untuk lebih memilih untuk tinggal di permukiman kumuh. dan beberapa autoritas telah memiliki program untuk mengokomodir permasalahan rumah swadaya ini. namun masih kurangnya keseriusan dalam program tersebut karena secara garis besar, permaslahan perumahan swadaya tidak terlalu berpengaruh terhadapat peningkatan perekonomian dan perkembangan suatu kota.

           Sektor swasta juga memiliki peran yang besar terkait perumahan suatu perkotaan. beberapa pengembang banyak telah menyediakan rumah dalam skala besar, namun harga yang ditawarkan tidak mampu dicapai oleh masyarakat. karena sasaran perumahan oleh pengembang lebih pada kelas menengah keatas sehingga kurang adanya pengontrolan dalam komposisi sosial pada suatu kawasan.

          beberapa faktor diatas menjadi alasan beberapa masyarakat yang tidak terfasilitasi oleh pemerintah atau swasata untuk bertahan dengan kemampuan mereka sendiri. mereka mulai mencari beberapa lahan yang kosong dan mencoba untuk membangun atap mereka sendiri.  beberapa masyarakat lari ke pinggir pantai untuk mencari lahan yang tidak digunakan walaupun sangat berpotensi akan rob. namun tidak hanya itu, beberapa masyarakat juga ada yang menghuni tempat tempat yang seharusnya tidak layak untuk di bangunkan rumah seperti pinggir rel kereta api, pinggir sungai, pinggir jalan raya, dan dibawah jembatan.  dan kasus rumah swadaya ini selalu meningkat setiap tahunnya.

          Fenomena Rumah Swadaya terjadi hampir diseluruh kota di Indonesia. kebanyakan terjadi karena dasar kehidupan masyarakat desa yang pindah ke perkotaan akibat Urbanisasi. sehingga membentuk permukiman baru di perkotaan bersama kerabat mereka yang mereka ajak pindah ke perkotaan. sehingga kampung tidak terlalu jauh berbeda dengan perkotaan.

Sabtu, 26 Oktober 2013

Sumber Kehidupan yang Tertutup "Cangkang" Karst di Gunung Kidul

          Kabupaten Gunung Kidul merupakan salah satu wilayah di Provinsi Yogyakarta yang menjadi saksi Sejarah dan Prasejarah Manusia. Mulai dari hidupnya Spesies Manusia 700 ribu tahun yang lalu sampai pada perang antara pelarian dari majapahit melawan kerajaan Mataram. Kabupaten yang diakui secara yuridis pada tahun 1950 ini terus mengukir cerita sampai saat ini. masalah yang paling sering menjadi pembahasan tentang Gunung Kidul adalah permasalahan Kekeringan dan Kemelut Tambang Karst di wilayah selatan Kabupaten Gunung Kidul yang sampai saat ini belum dapat diselesaikan dengan baik.

Peta Administrasi Kabupaten Gunung Kidul
Sumber : Peta Tematik Indonesia

Senin, 19 November 2012

Si Gedung Vertikal berlandaskan Rob



Rumah Susun Bandarharjo
   Rob di kota Semarang telah menjadi suatu masalah yang sampai sekarang belum dapat ditangani. Masalah yang sangat identik dengan kota ini bahkan telah menjadi pembahasan yang membosankan di masyarakat. masyarakat telah sangat akrab dengan keadaan ini hingga hal ini dianggap lumrah terjadi. wajar saja memang pada tahun 1600-an kota Semarang memiliki garis pantai di Tanah Putih, suatu kawasan di bagian semarang Selatan dan suatu saat keadaan ini akan kembali lagi. namun pembangunan yang telah ada di bagian utara tidak bisa diabaikan saja, perlu adanya penangan khusus untuk bagian utara kota Semarang tersebut.

Selasa, 14 Juni 2011

Tentang Aku dan Tugas Besar Teknik Komunikasi ku

banyak hal yang menarik yang saya dapatkan selama mengerjakan tugas besar teknik komunikasi. terutama dalam pembuatan film dimana saya harus berperan sebagai "Asong", seseorang dengan kepribadian yang sangat berbeda dengan saya. saya dipilih sebagai Asong hanya karena wajah saya mirip orang china yang nyasal di suatu daerah antah berantah sekitar Provinsi Jambi.

saya tidak hanya berperan sebagai Asong saja. terkadang si Asong bisa menjadi seorang kameramen. dan dari sana si Asong bisa belajar semua tentang pembuatan film dan teknik shoot yang sungguh beragam. benar-benar pengalaman yang sangat berharga. HIDUP ASONG :)


Pesan dan Kesan untuk Mata Kuliah Teknik Komunikasi
kesannya menyenangkan, bisa sebagai hiburan buat mahasiswa semester 2 Planologi di sela sela tugas yang begitu menggunung. 
Pesan :
kuliah tamu bersama bintang film terkenal dong seperti Asong :)

Pecinan Semarang : Hidup di malam hari, semrawut di siang hari

Pecinan Semarang di malam hari
Pecinan atau Kampung Cina (atau Chinatown dalam Bahasa Inggris) merujuk kepada sebuah wilayah kota yang mayoritas penghuninya adalah orang Tionghoa. Pecinan banyak terdapat di kota-kota besar di berbagai negara di mana orang Tionghoa merantau dan kemudian menetap seperti di Amerika Serikat, Kanada dan negara-negara Asia Tenggara termasuk Indonesia.

Kawasan Pecinan di indonesia memiliki keunikan, potensi, dan masalah, baik dalam aspek-aspek perkotaan, arsitektur, dan sosial budaya yang kesemuanya saling jalin menjalin. Pecinan sebagai kawasan kuno banyak mengandung nilai sejarah bagi perkembangan kota baik secara fisik maupun sosial budaya, ini terlihat dari peninggalan masa lalu yang sampai sekarang masih ada. Peninggalan tersebut dapat berupa struktur morfologi kota yang masih bertahan sampai sekarang, kemudian peninggalan berupa bangunan fisik seperti bangunan klenteng dan rumah tempat tinggal yang bercorak ke-Cinaan. selain itu juga terdapat artikulasi kebudayaan asli china dengan budaya lokal seperti tari, kerajinan, sampai ke makanan. untuk itu pecinan bisa menjadi salah satu objek wisata yang berpotensi untuk dikembangkan lebih lagi agar bisa memberi keuntungan pada suatu kota yang terdapat pecinan, seperti Pecinan Semarang.

 Kawasan Pecinan Semarang mempunyai kurang lebih tujuh kelenteng yang letaknya tersebar di kawasan tersebut dan diantara ketujuh klenteng tersebut yang terbesar adalah Kelenteng Tay Kak Sie Gang Lombok. Keberadaan klenteng-klenteng tersebut merupakan salah satu keunikan yang dimiliki Pecinan Semarang dibandingkan dengan kawasan Pecinan lain di nusantara, bahkan ada yang menyebut kawasan Pecinan di Semarang sebagai surganya Pecinan di Indonesia dengan eksotika 1001 klenteng dimana hampir di setiap ujung gang di kawasan ini terdapat kelenteng yang masing-masing mempunyai keistimewaan tersendiri.

Alasan kelompok kami memilih pecinan Semarang sebagai wilayah studi kami karena banyak hal yang masih bisa di kembangkan dari pecinan tersebut. yang kami lihat selama ini, Pecinan masih belum di optimalkan potensi wisatanya. pecinan sebagai kawasan wisata hanya ada di malam hari. sedangkan di siang harinya, pecinan adalah tempat aktivitas ekonomi berlangsung. untuk itu kami mencoba mempromosikan pecinan semarang melalui tugas mata kuliah teknik komunikasi jurusan perencanaan wilayah dan kota dengan menggunakan media seperti film, banner, poster, dan lainnya dengan harapan Potensi Pecinan Semarang dapat di Optimalkan

Rabu, 16 Februari 2011

Teknologi, dulu dan sekarang...


Perkembangan Teknologi pada saat ini  sangat pesat sekali. Dahulunya kita bisa mengiringi dan mengikuti apa-apa saja teknologi yang baru atau yang berkembangkan saat ini. Tapi sekarang, Perkembangan teknologi saat ini tak mampu kita ikuti. Kadang kita  ketinggalan teknologi baru yang muncul . hal ini membuktikan bahwa perkembangan teknologi makin lama makin cepat. Dan yang menjadi faktor penyebab perkembangan tersebut adalah