Senin, 24 Januari 2011

Penginderaan Jauh

     Pengideraan jauh adalah pengambilan atau pengukuran data/informasi mengenai sifat dari sebuah fenomena, obyek atau benda dengan menggunakan sebuah alat perekam tanpa berhubungan dengan menggunakan sebuah alat perekam tanpa berhubungan langsung dengan bahan studi

     Dengan kata lain dapat dinyatakan bahwa penginderaan jauh merupakan upaya untuk memperoleh data dari jarak jauh dengan menggunakan peralatan tertentu. Data yang diperoleh itu kemudian dianalisis dan dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.

     Data yang diperoleh dari penginderaan jauh dapat berbentuk hasil dari variasi daya, gelombang bunyi atau energi elektromagnetik. Sebagai contoh grafimeter memperoleh data dari variasi daya tarik bumi (gravitasi), sonar pada sistem navigasi memperoleh data dari gelombang bunyi dan mata kita memperoleh data dari energi elektromagnetik. (Tentang tiga hal ini akan diuraikan lebih lanjut pada bagian lain).


Sistem Penginderaan Jauh

  
    Jadi penginderaan jauh merupakan pemantauan terhadap suatu objek dari jarak jauh dengan tidak melakukan kontak langsung dengan objek tersebut.

     Data penginderaan jauh adalah berupa citra. Citra penginderaan jauh memiliki beberapa bentuk yaitu foto udara ataupun citra satelit. Data penginderaan jauh tersebut adalah hasil rekaman obyek muka bumi oleh sensor. Data penginderaan jauh ini dapat memberikan banyak informasi setelah dilakukan proses interpretasi terhadap data tersebut.

    Interpretasi citra merupakan serangkaian kegiatan identifikasi, pengukuran dan penterjemahan data-data pada sebuah atau serangkaian data penginderaan jauh untuk memperoleh informasi yang bermakna. Sebuah data penginderaan jauh dapat diturunkan banyak informasi dari serangkaian proses interpretasi citra ini. 

    Dalam proses interpretasi, obyek diidentifikasikan berdasarkan pada karakteristik berikut :
Target dapat berupa fitur titik, garis, ataupun area.
Target harus dapat dibedakan dengan obyek lainnya.

     Penginderaan memiliki manfaat yang cukup besar dalam berbagai bidang kehidupan, seperti di bidang kelautan, hidrologi, klimatologi, lingkungan, maupun di bidang tata ruang sekalipun. Beberapa contoh manfaat penginderaan jauh pada bidang perencanaan wilayah dan kota seperti pemetaan penggunaan lahan, mengumpulkan data kerusakan lahan, mendeteksi lahan kritis, pemantauan distribusi SDA, perencanaan pembangunan wilayah, dan lain-lain

Perbedaan Penginderaan Jauh Dengan Citra Penginderaan Jauh
     Seperti yang dijelaskan diatas, Pengideraan jauh adalah pengambilan atau pengukuran data/informasi mengenai sifat dari sebuah fenomena, obyek atau benda dengan menggunakan sebuah alat perekam tanpa berhubungan dengan menggunakan sebuah alat perekam tanpa berhubungan langsung dengan bahan study. Sedangkan citra adalah gambaran rekaman suatu objek (biasanya berupa suatu gambaran pada foto). 
Singkatnya, penginderaan jauh merupakan suatu kegiatan, dan hasil dari kegiatan tersebut adalah Citra.

Daftar Pustaka
Meurah R, Cut. 2005. Penginderaan Jauh. Dalam Modul Geografi SMU 1 Nomor Modul : Geo. 1. 04. Jakarta : Grafindo Media Pratama.
Buidyanto, Eko. 2010. Interpretasi Citra Penginderaan Jauh. Dalam Jurusan Geografi : Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negri Surabaya pada situs http://www.geounesa.net/news/index.php?opti on=com_content&view=article&id=72:interpretasi-citra-penginderaan-jauh&catid=46:pj&Itemid=86. di unduh pada hari rabu, 8 desember 2010.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar